Isnin, 2 November 2009

Kebenaran Al-quran

Waktu gempa sama dgn ayat & surah dlm Quran...masyaAllah

Bismillah
Allahummasolli'alamuhammad wa'alaalimuhammad
Salamun 'alaikum
“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qur’an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayatayat Allah Swt tersebut:
17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16): “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”

8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu sangat menarik.

Ahad, 1 November 2009

Soalan Spot 2

s) Maksud Hadis berkenaan dgn Tarannum ialah: 'Apa yg Allah izinkan akan sesuatu itu, allah juga izinkan bagi Nabi supaya melagukan dgn al-quran', terangkan apa maksud hadis tersebut sebagaimana yg telah anda pelajarinya?

j) Hadis tersebut yg diriwayatkan oleh....memberi maksud bahawa allah taala memberikan izin kpd nabi supaya al-quran itu dibaca dgn berlagu, jelas dan terang. Menunjukkan bahawa berlagu atau bertarannum dgn al-quran dibolehkan sebagai mengganti budaya mendendangkan syair. Oleh kerana sifat manusia adalah fitrah utk melagukan sesuatu, maka sebagai ertenatifnya adalah berlagu dgn al-quran sebagai ganti amalan dan budaya lain. Melagukan al-quran memberikan satu ibadah dan pahala disisi Allah ta'ala yg tidak syak atau ragu-ragu lagi berbanding dgn amalan lain. Hadis tersebut juga adalah saranan atau 'izin' disini menyatakan kebenaran dari Allah taala kpd rasulnya..
Soalan Spot:

Apakah bentuk atau justifikasi bacaan berlahjahkan arabiah?

j) Bentuk atau justifikasi bacaan berlahjahkan arabiah adalah:-

1- Lahnun dan Sout Arab - Alunan dan Suara Arabiah

2- Lahjah Arab - Pertuturan dan Percakapan Arabiah

3- Uslub Arab - Gaya dan Cara Arabiah

4- Luknah Arab - Fasohah merangkumi sifat dan makhraj

5- Ta'bir Arab - Pengolahan, pengurusan, ungkapan arabiah